Perkenalkan saya Anggei Trinita mahasiswa semester 7 dari Universitas Pendidikan Ganesha.
Pada blog kali ini, saya akan menceritakan keseruan selama minggu pertama penerjunan magang di UPTD. BPPSTPHBUN yang berlokasi di Jl. Raya Denpasar, Luwus, Kec. Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali 82191.
Kegiatan berikutnya yang saya lakukan adalah:
- Menyiapkan media tanam tanaman varietas Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis). Media tanamnya berupa arang dan Sphagnum moss (lumut sphagnum).
- Menyiapkan pot hitam besar, kemudian ditambahkan arang hingga setengah pot. Kemudian bibit tanaman Anggrek bulan yang masih di dalam pot plastik kecil diambil dan dipindahkan kedalam pot hitam yang lebih besar.
- Selanjutnya di isi dengan moss yang sudah dibasahi agar menjaga kelembapsn tanaman anggrek bulan.
- Kemudian pot-pot kecil yang tidak di pakai di strelisisasi kembali untuk digunakan pada bibit tanaman anggrek berikutnya.
Di kebun anggrek, tidak hanya pembibitan anggrek saja tetapi juga ada pembibitan tanaman cabai rawit (Capsicum annuum L.). Kegiatan yang dilaksanakan yaitu:
- Menyiapkan media tanam berupa tanah subur yang dicampur dengan sekam padi dan ditambah dengan pupuk NPK. Tujuannya adalah supaya media tanam tidak padat dan bibit tanaman cabai dapat nutrisi air yang cukup hingga ke akarnya.
- Setelah itu memilih bibit tanaman cabai yang unggul dengan ukuran yang sudah besar dengan kondisi batang yang tegak lurus dan sehat. Bibit tanaman cabai yang kuning dan kecil tidak digunakan.
- Kemudian menyiapkan polybag besar yang sudah diisi setengah nya dengan tanah subur yang sudah dicampur dengan pupuk dan sekam.
- Memindahkan bibit cabai ke dalam polybag besar dengan hati-hati dan diisi lagi menggunakan tanah subur hingga volumenya memenuhi permukaan polybag.
- Kegiatan ini terus diulangi hingga semua bibit tanaman cabai habis.
- Mempersiapkan satu ember besar dan satu ember kecil kemudian isi menggunakan air bersih hingga volume air memenuhi ember.
- Setelah penuh, air diisi dengan sabun dan alkohol atau desinfektan agar bersih.
- Botol kaca bekas kultur jaringan yang sudah terkontaminasi bakteri dan tidak tumbuh dibersihkan dengan membuka tutup karet dan mengeluarkan seluruh isi sub kultur menggunakan pinset panjang yang kemudian dibuang ke dalam wadah panci.
- Boyol kaca selanjutnya dimasukan dan direndam kedalam ember yang berisi sabun dan desinfektan.
- Setelah di rendam beberapa menit kemudian dilanjutkan dengan membersihkan kotoran yang ada di dalam botol kaca yang masih tertinggal menggunakan kawat, yaitu digosok hingga bersih dari kotoran agar nantinya tidak ada kontaminasi bakteri.
- Botol kaca harus benar-bernar bersih terutama di bagian bawah botol karena sulit terjangkau sehingga kemungkinan masih ada kotoran yang tertinggal.
Setelah digosok dan bersih kemudian botol kaca dipindahkan ke dalam ember yang berisi air bersih untuk dibilas. Sebelum di simpan di cek kembali kebersihannya agar tidak ada kotoran yang masih tertinggal.
- Setelah itu botol yang sudah bersih dipindahkan ke dalam keranjang dan disimpan.
Baiklah, sekian kegiatan saya selama minggu pertama ini di UPTD. BPPSTPHBUN. Saya merasa tertarik untuk terus belajar mengenai tanaman, apalagi bantu dengan mentor-mentor hebat dan berpengalaman.
SEMANGATTTT🌈💪🫡
Dokumentasi lain:
0 comments:
Post a Comment