Pembuatan Media Tanam
Media tanam adalah substansi dimana tempat tumbuhnya akar tanaman, tempat mengekstrak unsur hara dan air (Landis et al. 2014). Menurut (Febriani, dkk. 2021) media tanam merupakan substrat atau kombinasi subtrat yang digunakan untuk menumbuhkan suatu tanaman. Jadi dapat disimpulkan bahwa media tanam merupakan suatu tempat atau subtrat serta kombinasi substrat yang berguna untuk menumbuhkan tanaman, mengekstrak unsur hara dan air. Faktor yang sangat mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman adalah media tanam. Setiap jenis tanaman memerlukan sifat dan karakteristik media tanam yang berbeda-beda tergantung jenis tanamannya.(Adiprasetyo, dkk. 2020)
Pembuatan Media Tanam Tanaman Cabai Rawit (Capsicum annuum L.) varietas Sret
Menurut Harpenas & Dermawan (2010), tanaman cabai yang memiliki sifat tidak mengenal musim merupakan salah satu sifat tanaman cabai yang digemari oleh petani. Varietas yang banyak
dibudidayakan dan digemari petani adalah varietas Sret, karena varietas ini cukup adaptif dan berdaya hasil tinggi (Arifin, et al. 2022). Di UPTD. BPPSTPHBUN varietas tanaman cabai yang dibudidayakan adalah varietas Sret. Varietas cabai ini memang banyak ditemukan di daerah tabanan dan tidak sulit untuk melakukan perbanyakan pada jenis cabai ini. Tanaman cabai varietas Sret dirasa cocok untuk ditanam di kawasan yang kering (Arifin, et al. 2022).
Media tanam sangat penting bagi tanaman karena untuk tempat tanaman bertumbuh dan berkembang serta mendapatkan zat hara. Kegiatan pembibitan tanaman pasti membutuhkan media tanam karena media tanam merupakan komponen yang paling utama dalam proses pembibitan. Di UPTD. BPPSTPHBUN tidak hanya pembibitan anggrek saja tetapi juga ada pembibitan tanaman cabai rawit (Capsicum annuum L.). Selain di laboratorium saya juga belajar cara membuat media tanam tanaman cabai rawit varieta Sret. Kegiatan ini saya dan rekan-rekan dibantu oleh 2 pegawai di taman anggrek. Media tanam yang digunakan berupa tanah subur yang dicampur dengan beberapa campuran komposisi didalamnya, yaitu antara lain:
- Tanah Subur (top soil)
- Thricoderma
- Pupuk kandang Sapi
- Sekam
Proses Pembuatan Media:
Cara pembuatan media taman untuk pembibitan tanaman cabai terbilang cukup mudah untuk dilakukan, hanya dengan mencampurkan tanah dengan 3 komposis lainya. Lebih lengkapnya, kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut:
- Menyiapkan media tanam berupa tanah subur yang dicampur dengan sekam padi dan ditambah dengan pupuk. Tujuannya adalah supaya media tanam tidak padat dan bibit tanaman cabai dapat nutrisi air yang cukup hingga ke akarnya.
- Setelah itu memilih bibit tanaman cabai yang unggul dengan ukuran yang sudah besar dengan kondisi batang yang tegak lurus dan sehat. Bibit tanaman cabai yang kuning dan kecil tidak digunakan.
- Kemudian tanah dicampur menggunakan pupuk kandang khusunya kotoran sapi. Kotoran sapi yang sudah kering. Dengan perbandingan 2:1 untuk mempercepat pertumbuhan bibit tanaman cabai. Pupuk kandang kotoran sapi bermanfaat dalam menambah ketersediaan hara pada media tanam serta mampu meningkatkan porositas tanah dan kemampuan media tanam dalam menyimpan ketersediaan air (Sugianto dan Kamelia 2021).
- Lalu dicampur dengan thricoderma. Tujuannya untuk pengendali jamur patogen, trichoderma memiliki beberapa manfaat yang lain seperti biofungisida, dimana sebagai fungisida hayati yang bermanfaat dalam mengendalikan jamur patogen.
- Kemudian menyiapkan polybag besar yang sudah diisi setengah nya dengan tanah subur yang sudah dicampur dengan pupuk dan sekam.
- Memindahkan bibit cabai ke dalam polybag besar dengan hati-hati dan diisi lagi menggunakan tanah subur hingga volumenya memenuhi permukaan polybag.
- Kegiatan ini terus diulangi hingga semua bibit tanaman cabai habis.


Pembuatan Media Tanam Tanaman Durian Lokal (Durio Zibenthimus Murr).
Pembuatan media tanam tanaman Durian Lokal (Durio Zibenthimus Murr). Pembuatan media tanam menggunakan bahan-bahan berupa tanah subur, sekam, kompos, dan thricoderma. Perbandingan yang digunakan adalah 2:1:1 dan 0,2% thricoderma. Bahan semua dicampur menjadi satu kemudian dimasukkan ke dalam polybag.
Setelah itu menpersiapkan bibit durian lokal yang akan di tanam. Bibit durian lokal berupa biji durian lokal yang kondisinya bagus tidak kisut atau busuk. Memiliki bentuk yang bulat dan tidak ada perlukaan dibagian kulitnya. Setelah menyortir biji durian, kemudian dicuci hingga bersih dari kotoran yang menempel. Tujuannya adalah agar tidak busuk atau berjamur ketika di tanam di media tanam. Setelah dicuci bersih, barulah biji di tanam di media tanam yang sudah disiapkan sebelumnya. Biji ditanam dengan membenamkan setengah biji nya. Tujuannya agar mempercepat pertumbuhan biji dan mencegah terjadinya pembusukan atau terkontaminasi jamur pada biji. Atau biji masih terlihat di permukaan tanah. Setelah itu semua biji ditanam kemudian di siram dengan air dan dibiarkan tumbuh selama kurang lebih 3 bulan barulah nantinya akan menjadi batang bawah yang siap untuk di okulasi.
Sumber:
- Arifin, M. Z., Baiq E. L., dan I. K. Damar J.. 2022. Effect Of Some Foliar Fertilizers On Growth And Yield Of Cayenne Pepper Grown Off-Season. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek. Vol. 1(2): 132 - 139.
- Adiprasetyo T., Bandi H., Welly H., dan Zainal A. 2020. Pelatihan pembuatan media Tanam dengan Memanfaatkan Sumber Daya Lokal Di Kelurahan Beringin Raya Kota Bengkulu. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Dewantara, Vol. 3(1): 37-40.
- Harpenas A. dan Dermawan R. 2010. Budidaya Cabai Unggul. Jakarta: Penebar Swadaya.
- Landis TD, Jacobs DF, Wilkinson KM, Luna T. 2014. Growing media. In: Wilkinson KM, Landis TD, Haase DL, Daley BF, Dumroese RK, editors. Tropical nursery manual a guide to starting and operating a nursery for native and traditional plants. Washington (DC): United States Department of Agriculture.
- Sugianto dan Kamelia D. J. 2021. Effects of Planting Media Composition on the Growth and Yield of Shallot. Agrotechnology Research Journal .Volume 5(1): 38–43
- Febriani, L., Gunawan, dkk. 2021. Review: Pengaruh Jenis Media Tanam terhadap Pertumbuhan Tanaman. Bioeksperimen. Vol 7(2): 93-104.
0 comments:
Post a Comment