Pemupukan Durian dengan Sistem Kocor: Cara Paling Optimal dalam Mempercepat Pertumbuhan Tanaman
Pupuk merupakan suatu komponen yang penting dalam pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Dalam pemeliharaan suatu tanaman, salah satu teknik yang digunakan yakni dengan memupuk tanaman. Metode memupuk sangat berperan dalam keberhasilan tanaman produksi. Dengan memupuk dapat mengoptimalkan pertumbuhan, perkembangan serta produktivitas suatu tanaman. Pemupukan berperan dalam mengganti hilangnya unsur hara serta menambah kesediaan unsur hara yang diperlukan tanaman dalam meningkatkan kualitas dan produksi tanaman.
Di UPTD. BPPSTPHBUN, teknik memupuk menggunakan Pupuk NPK yang dilakukan ada 2 sistem, yakni sistem tabur dan dikocor. Dari kegiatan yang dilakukan di kebun luwus, untuk sistem tabur dilakukan saat pengolahan lahan, untuk mengembalikan kondisi tanah dan kesuburan tanah. Biasanya dilakukan saat mengolah tanah yang kering ketika membuat bedengan atau gundukan sebelum menanam bibit tanaman. Sedangkan untuk sistem kocor biasanya dilakukan ketika tanaman sudah tumbuh untuk menjaga dan meningkatkan kualitas tanaman.
Teknik memupuk pada perbanyakan tanaman yang sudah tumbuh adalah formulasi cair dengan teknik dikocor. Bahan yang digunakan adalah pupuk NPK yang dicairkan dengan dicampur menggunakan air. Konsentrasi yang digunakan adalah 2gr/L air.
Pupuk NPK termasuk dalam
pupuk majemuk karena mengandung tiga unsur sekaligus (NPK) dan sering disebut pupuk lengkap. Menurut
Purba, T., Ringkop, S., dkk. 2021, Pupuk NPK dimanfaatkan pada tanaman untuk menyeimbangkan unsur hara makro dan mikro
pada tanah. Kandungan unsur hara dari pupuk NPK sangat dibutuhkan oleh
tanaman, seperti
nitrogen (N), fosfat (P), kalium (K), magnesium (Mg), dan kalsium (Ca). Pupuk NPK memiliki komposisi yaitu N sebanyak 15%, fosfat dalam bentuk P2O5 sebanyak
15%, K sebanyak 15%, S sebanyak 10% dan unsur lainnya.
Unsur N, P, dan K merupakan unsur hara esensial bagi tanaman dan berperan sebagai faktor
batas bagi pertumbuhan tanaman. Peningkatan dosis pemupukan nitrogen pada tanah secara langsung mampu meningkatkan kadar protein dan produksi suatu tanaman, namun jika unsur N saja yang terpenuhi tanpa unsur P dan K mengakibatkan mudah rebahnya tanaman, lebih peka terhadap serangan hama penyakit dan mennyebabkan penurunan kualitas produksi tanaman (Tuherkih & Sipahutar, 2008).
Pemupukan pada tanaman tahunan
Pada tanaman tahunan/tanaman perkebunan seperti durian otong dapat diaplikasikan dengan menggunakan sistem kocor, dengan cara dikocorkan ke sekitar perakaran tanaman. Aplikasi pupuk NPK dalam tanaman yang dilakukan di kebun Luwus adalah dengan sistem kocor, yaitu menggunakan NPK yang dicampurkan ke dalam air, formulasi NPK adalah 2gr/L air. Pemupukan dengan sistem kocor merupakan suatu teknik atau metode yang digunakan dalam memupuk tanaman yang dilakukan dengan cara melarutkan pupuk NPK kedalam 1 liter air bersih. Larutan pupuk NPK siap diaplikasikan ke tanaman. Aplikasi pemupukan dilakukan terhadap setiap tanaman dengan memberikan larutan NPK 1 centong kecil/tanaman yang dikocorkan dekat dengan perakaran bibit tanaman.
.jpeg)
.jpeg)
Gambar 1. Sistem pemupukan dengan sistem tabur (kiri) dan dikocor (kanan).
Sumber:
- Tuherkih, E., & Sipahutar, I. A. (2008). Pengaruh Pupuk NPK Majemuk
(16:16:15) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung (Zea mays L) di
Tanah Inceptisols. Balai Penelitian Tanah, 77–90.
- Purba, T., Ringkop, S., dkk. 2021. Pupuk dan Teknologi
Pemupukan. Medan: Yayasan Kita Menulis.
- Asri, M., Hardian, N., dkk. 2023. Kesuburan dan Pemupukan Tanah. Palembang: Yayasan Kita Menulis.
0 comments:
Post a Comment