Tuesday, October 31, 2023

Perbanyakan tanaman Durian Otong: Okulasi Durian Otong dengan Sambung samping?

Okulasi Tanaman Durian Otong: Perbanyakan tanaman Durian Otong dengan Sambung samping?

    Teknik perbanyakan vegetatif yang dilakukan secara okulasi dapat melalui penggabungan antara batang atas (mata tempel) atau entres dengan batang bawah (rootstock) yang mempunyai karakteristik atau sifat yang berbeda-beda (Yanengga & Tuhuteru, 2020). Menurut Savitri & Afrah, 2019, teknik perbanyakan vegetatif buatan melalui metode sambungan berperan dalam  memperoleh sifat-sifat dari tetua, memperoleh tanaman yang kokoh, serta memperbaiki jenis tanaman yang sesuai dengan keingingan,  hal ini dapat mempercepat pertumbuhan dan  batang yang dihasilkan tegak serta pohon berbuah. Adapun macam-macam teknik sambungan yaitu sambung sisip (sambung samping) dan sambung pucukKeberhasilan okulasi (grafting) salah satunya dapat dilihat dari munculnya tunas baru dari tunas tempel saat umur 2-3 minggu setelah dilakukannya okulasi (grafting) (Rahmatika, Widyana, and Fajar S., 2018).

Persiapan Batang Bawah Durian Otong:  dengan pembibitan durian lokal



    Sebelum okulasi tanaman durian, dilakukan pembibitan dengan menanam bibit durian sebagai batang bawah untuk nantinya ditempelkan dengan entres durian yang dipilih. Untuk batang bawah, varietas durian yang digunakan adalah durian lokal, karena durian lokal resisten terhadap hama penyakit, lebih kuat, kokoh, lebih mudah dikembangkan, kemampuan hidupnya lebih tinggi. Langkah kerja yang harus dilakukan adalah: 
  1. Memilih biji durian lokal yang baik, memiliki bentuk yang bulat, tidak kisut atau peset atau mengkerut, tidak rusak, kulit biji tidak robek, dan kualitas biji yang baik. 
  2. Setelah memilih biji yang baik, kemudian biji di cuci menggunakan air mengalir hingga terpisah dari daging buahnya. karena jika daging buah masih menempel pada biji kemungkinan terjadi kontaminasi jamur pada bibit tanaman, yang menyebabkan bibit tidak mau tumbuh, busuk, bahkan mati. 
  3. Kemudian, biji yang sudah dicuci, dikeringkan dan ditanam pada media tanam yang sudah disiapkan sebelumnya. Biji ditanam dengan membenamkan sebagian biji ke dalam tanah dan sebagian lagi muncul kepermukaan tanah.hal ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan dan meminimalisir terjadinya kontaminasi jamur. Karena apabila dibenamkan seluruh biji ke dalam tanah pertumbuhannya lambat bahkan biji dapat mengalami dormansi. Biji dapat ditanam pada polybag dan juga pada media tanam bedengan di lahan. 
  4. Setelah ditanam, biji di siram dan umur 2-3 minggu biji sudah mulai tumbuh. Untuk mencapai panjang 30 cm atau siap untuk di okulasi membutuhkan waktu selama 3-4 bulan, tergantung pertumbuhan dari tanaman durian lokal. 
  5. Selanjutnya masuk ke tahap okulasi tanaman durian. 

Okulasi Durian variertas Otong (Durio zibethinus murr)

    Teknik Okulasi yang diterapkan di kebun Luwus untuk jenis tanaman durian adalah teknik sambung samping. Teknik sambung samping merupakan modifikasi teknik okulasi. Pelaksanaan teknik sambung samping yaitu sebagai berikut,

  1. Palaksanaan penyambungan diawali dengan mempersiapkan alat berupa pisau tajam atau cutter, alkohol 70%, dan plastik.
  2. Pelaksanaan penyambungan diawali juga dengan menyiapkan entres dari tanaman durian varietas Otong. Pengambilan entres dari pohon induk dengan memperhatikan pucuk daun dengan memilih daun yang tidka terlalu tua dan tidak terlalu muda, daun nya tidak terserang penyakit atau bintik-bintik (bercak-bercak), memilih pucuk yang tidak ada percabangan lagi dibagian pucuknya, selain itu harus terdapat tunas kecil yang tumbuh di ketiak daunnya karena tunas tersebut yang akan disambungkan pada batang bawah. 
  3. Selanjutnya, membuat jendela sambungan pada batang bawah dengan ukuran 1 jengkal atau 20 cm dari tanah. Caranya dengan menyayat kulit batang bawah mendatar dan menurun seperti huruf T kemudian kulit batangnya di buka. Setelah dibuah, kemudian dibuat sayatan  kedua lagi di atas jendela sayatan pertama dengan teknik sayat samping sekitar 2 cm. 
  4. Kemudian menyayat entres meruncing agar mudah di tempelkan pada batang bawah. 
  5. Penyambungan dilakukan dengan menyisipkan entres yang sudah diruncingkan ke dalam jendela sambungan hingga benar-benar tersisipi dan tidak goyang. 
  6. Selanjutnya, sambungan diikat dengan plastik okulasi yang dimulai dari bagian bawah keatas secara rapat. Tujuannya agar air tidak masuk ke dalam sambungan, dan mencegah terjadinya kontaminasi dan kegagalan pada sambungan durian. 
  7. Setelah umur 2-3 minggu jika ciri-ciri sambungan berwarna coklat tua, tidak ada perkembangan pada mata tunas di sambungannya yang artinya entres mati atau gagal berkembang. Sedangkan jika setelah 2-3 minggu ada pertumbuhan dari tunasnya berarti okulasi berhasil. 
  8. Selajutnya untuk pemeliharaan tanaman dilakukan dengan cara yakni meliputi penyiraman, penyiangan gulma dan pengendalian OPT atau hama penyakit. 

Sumber:

  1. Fitriyanto,I. A., Karno, dan B. A. Kristanto. 2019. The success of side grafting of durian plants due to the concentration of IAA (Indole Acetic Acid) and different age of rootstock). J. Agro Complex. 3(3):166-173.
  2. Hartmann, H.T., Kester, D.E., Davies Jr., F.T. and Geneve, R.L. (2010) Plant Propagation: Principles and Practices. 8th Edition, Prentice-Hall, New Jersey, 915 p.
  3. Lukman, L. 2021. Buku Lapang Budidaya Durian. Jakarta: Direktorat Buah dan Florikultura. 
  4. Savitri, & Afrah. (2019). Aplikasi Teknik Sambung Pucuk (Top Grafting) Untuk Perbanyakan Tanaman Durian (durio zibethinus murr). 3(1), 40–47.
  5. Rahmatika, Widyana, and Fajar Setyawan. "Kompatibilitas Batang Bawah dengan Batang Atas pada Metode Grafting Tanaman Durian (Durio Zibethinus Murr)." Agritrop, vol. 16, no. 2, 2018, pp. 268-275, doi:10.32528/agritrop.v16i2.1810. 
  6. Yanengga, Y., & Tuhuteru, S. (2020). Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Nasa dalam Meningkatkan Produktivitas Bawang Merah di Daerah Wamena. Agroteknika, 3(2), 85–98. https://doi.org/10.32530/agroteknika.v3i2.78


Dokumentasi: 

Gambar 1. Pembuatan Sayatan Pertama pada Batang Bawah dengan Cara Mendatar dan Menurun seperti Huruf T



Gambar 2. Mempersiapkan entres, Menyayat entres dan Menyisipkan atau Menempelkan pada Batang Bawah.

Gambar 3. Mengikat Entres Menggunakan Plastik dari Bawah Keatas.

Gambar 4. Kegiatan Okulasi dengan Media Tanam di polybag

Gambar 4. Kegiatan Okulasi bersama Petani


Related Posts:

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Widget

Copyright © 2025 Pengalaman Magang di UPTD BPPSTPHBUN LUWUS | Powered by Blogger
Design by Viva Themes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com